Calon Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia No.Urut 5, Bro Rivai, menyampaikan pandangan dan opininya pada kesempatan Webinar “Strategi Ketahanan dan Kedaulatan Pangan untuk Swasembada Nasional” yang diselenggarakan oleh Komite Masyarakat Pertanian Indonesia (KMPII), Sabtu (2/11) melalui media zoom.
Kegiatan yang dipandu oleh Ir. Feriko Sitepu, ST., M.P.W.K., IPM., ASEAN Eng., APEC Eng dihadiri oleh 37 perwakilan dari berbagai Badan Kejuruan (BK), Pengurus Wilayah (PW), dan Pengurus Cabang (PC) PII seluruh Indonesia. Selain Bro Rivai, hadir pula sebagai pembicara Dr. Ir. Yanuar Purwanto, IPU. yang mengangkat tema Kawasan Pertanian Berkelanjutan untuk Swasembada Pangan dan Kontribusi Desa Menu Makan Gratis.
Dalam pemaparannya Bro Rivai mengungkapkan Insinyur Indonesia harus mengambil peran lebih aktif untuk pendukung program Swasembada Pangan yang dicanangkan pemerintah.
Adapun bentuk peran tersebut antara lain:
Peningkatan Infrastruktur dan Distribusi ,
Langkah yang bisa dilakukan seperti Memperbaiki dan membangun infrastruktur pertanian seperti irigasi, jalan, dan fasilitas penyimpanan yang memadai akan dapat mengoptimalkan produksi pangan dan meminimalkan kerugian pasca-panen.
Selain itu untuk memastikan Infrastruktur distribusi yang efisien: pangan yang diproduksi dapat dengan cepat dan aman sampai ke konsumen, mengurangi harga pangan yang tidak stabil dan memastikan ketersediaan pangan di seluruh wilayah
Adopsi Teknologi Pertanian Modern dan Praktik Berkelanjutan
Mengintegrasikan teknologi pertanian terbaru seperti sistem pemantauan cuaca, teknologi irigasi canggih, dan varietas tanaman unggul dapat meningkatkan hasil panen dan efisiensi produksi.
Selain itu, menerapkan praktik pertanian berkelanjutan yang menjaga kesehatan tanah dan sumber daya alam akan membantu menciptakan sistem pangan yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan juga Memanfaatkan teknologi pertanian modern untuk Petani Milenia
Juga mesti terus dikembangkan Adopsi teknologi modern yang dapat dioperasikan oleh petani tanpa menggeser pekerja konvensional, seperti drone pemantau tanaman dan sistem penyiraman otomatis yang mudah diakses.
Pendidikan dan Pemberdayaan Petani
Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada petani mengenai teknik pertanian modern, manajemen sumber daya, dan akses pasar dapat meningkatkan keterampilan mereka dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.
Pemberdayaan petani juga mencakup dukungan akses terhadap informasi dan teknologi, serta peningkatan kapasitas melalui program-program pendampingan yang membantu mereka menghadapi tantangan dan memaksimalkan potensi produksi mereka.
Ketahanan pangan adalah aspek penting dalam memastikan kesejahteraan masyarakat dan stabilitas negara. Dengan memahami konsep ketahanan pangan, tantangan yang ada, dan langkah-langkah yang dapat diambil, kita dapat bekerja bersama untuk mencapainya.
Pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta semua memiliki peran penting dalam membangun sistem pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Melalui upaya kolektif, kita dapat mencapai ketahanan pangan yang lebih baik untuk masa depan yang lebih aman dan sejahtera melalui rekayasa teknologi secara bertahap.
Bro Rivai mengharapkan agar PII lebih aktif mengeluarkan policy paper, bekerja sama dengan lembaga penelitian, serta memimpin kajian berbasis bukti (evidence-based) untuk mempengaruhi kebijakan pangan nasional.
PII harus menjadi Think Tank (Pusat Pemikiran) bagi perwujudan Swasembada serta Ketahanan dan Kedaulatan Pangan di Indonesia.