Sunday, 28 Dec 2025

Harapan Bro Rivai: Jadikan Kontestasi Cawaketum PII 2024-2027 sebagai Kompetisi yang Riang Gembira, Sehat dan Inklusif

3 minutes reading
29 Nov 2024

Kontestasi calon Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang akan dilaksanakan pada Kongres PII ke XXIII di Yogyakarta tanggal 5-6 Desember 2024,  bisa menjadi momen berharga untuk menunjukkan semangat profesionalisme, kolaborasi, dan inklusivitas. Untuk mewujudkan kompetisi yang sehat, inklusif, dan menyenangkan, langkah-langkah strategis dapat diambil guna menciptakan suasana yang kondusif bagi semua pihak.

Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Abdul Rivai Ras, MM, MS, M.Si, IPU, ASEAN Eng yang akrab disapa ‘Bro Rivai’  , Calon Wakil Ketua Umum PII nomor urut 5, memandang bahwa untuk mewujudkan kompetisi yang sehat, inklusif, dan riang gembira, langkah-langkah strategis dapat diambil guna menciptakan suasana yang kondusif bagi semua pihak.

Menurut Bro Rivai, semua harus dimulai dengan membangun komunikasi yang transparan. Setiap tahapan, mulai dari pendaftaran kandidat hingga pemilihan, perlu disampaikan secara terbuka kepada seluruh anggota. Forum diskusi atau webinar dapat digunakan untuk memperkenalkan para kandidat beserta program kerja yang mereka tawarkan. Transparansi ini penting untuk menciptakan rasa percaya dan keterlibatan dari anggota organisasi. Sejauh ini langkah awal tersebut sudah dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan.

“Etika dan profesionalisme harus dijunjung tinggi selama kontestasi. Kampanye negatif atau praktik yang tidak sehat harus dihindari, baik oleh kandidat maupun para pendukungnya. Sebuah pedoman kode etik dapat disusun untuk menjaga agar seluruh proses tetap berjalan dengan sopan dan profesional,”uhar Bro Rivai bersemangat.

“Lebih jauh”, lanjut Ketua Bidang Pertahanan dan Industri Strategis PII 2021-2024 ini,”keterlibatan anggota secara aktif menjadi kunci keberhasilan pemilihan yang inklusif. Untuk memastikan suara semua anggota terwakili, termasuk generasi muda dan perempuan, forum tanya jawab dapat diadakan sebagai wadah mereka untuk menyampaikan aspirasi dan menggali ide dari kandidat. Dengan demikian, proses pemilihan menjadi lebih partisipatif dan inklusif”

“Fokus utama kontestasi sebaiknya diarahkan pada program kerja dan gagasan yang ditawarkan oleh masing-masing kandidat. Kampanye yang berorientasi pada visi dan misi akan membantu anggota memilih berdasarkan substansi, bukan popularitas semata. Kandidat dapat memanfaatkan media sosial, debat sehat, atau presentasi untuk menyampaikan ide-ide inovatif mereka,” tambah Bro Rivai..

“Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung inklusivitas. Platform digital dapat digunakan untuk memungkinkan partisipasi anggota yang tidak dapat hadir secara langsung. Informasi tentang pemilihan harus mudah diakses oleh semua anggota, sehingga tidak ada yang merasa tertinggal dari proses. Lebih dari sekadar kompetisi, semangat kolaborasi perlu ditekankan.

Tujuan akhir dari kontestasi ini adalah memajukan PII sebagai organisasi yang solid dan progresif. Dengan menanamkan semangat “bersama kita kuat,” proses pemilihan dapat menjadi ajang yang menggembirakan sekaligus membawa manfaat besar bagi organisasi.

Dengan pendekatan ini, kontestasi dapat menjadi momen inspiratif yang tidak hanya kompetitif tetapi juga menyatukan, merangkul, dan menghibur semua anggota PII. Mari jadikan kontestasi Cawaketum PII sebagai ajang kompetisi yang sehat, inklusif dan riang gembira!. Everything will be Okay.” pungkas Bro Rivai bersemangat.

1 Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ir R. Gatot Nursinggih Harjanto, MP, IPU 1 year ago

Program kerja yg diutamakan adalah yg memberi nilai tambah dan kesejahtwraan masyarakat irulah yg utama

Reply