Sunday, 28 Dec 2025

Bro Rivai: Peran Strategis Para Insinyur Teknik Kehutanan Sangat Dinanti

2 minutes reading
12 Nov 2024

Dalam kegiatan silaturahmi Laksda TNI Abdul Rivai Ras atau Bro Rivai dengan Sulaiman Umar yang juga Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) berlangsung hangat, penuh canda dan kekeluargaan, bertempat di Apartemen Pacific Place di bilangan Jakarta Selatan.

Kedatangan Bro Rivai memenuhi undangan makan malam keluarga Sulaiman dan sebagai bagian dari kerabat asal  Sulawesi Selatan. Pada kesempatan diskusi kecil antara Wamenhut dan Bro Rivai, menyempatkan berbincang tentang bagaimana para insinyur Indonesia khususnya bidang kehutanan dapat berkiprah sesuai kapasitasnya untuk mendukung program kementerian kehutanan.

Bro Rivai menyampaikan kepada Wamenhut bahwa para Insinyur kehutanan yang memiliki keahlian dan pemahaman terhadap teknologi menjadi kebutuhan, dan setidaknya dapat diberdayakan secara maksimal sesuai kompentesinya.

Selain itu, mereka juga memiliki tugas perjuangan yang mulia, yaitu menjaga hutan atau sumber daya alam, serta dapat memberikan berbagai konsep holistik ilmiah dan solusi praktis terhadap penanganan permasalahan hutan di Indonesia.

Meskipun Wamenhut bukan berlatar insinyur hayati, tetapi ia sangat merespons pandangan Bro Rivai dengan menyampaikan apresiasi terhadap perjuangan para insinyur kehutanan yang sesungguhnya memiliki tugas perjuangan dalam menjaga kehidupan bangsa dan negara, khususnya dalam menyelamatkan hutan yang gundul atau rusak guna mengembalikan fungsi hutan sebagaimana mestinya.

Menururt Wamenhut, pasca pemisahan kementerian kehutanan dan kementerian lingkungan hidup dibawah pemerintahan Prabowo, masalah tata kelola hutan menurutnya perlu menjadi perhatian sungguh-sungguh dan lebih fokus, sehingga diharapkan keterlibatan semua pihak dan peran strategis para ahli di bidang terkait sangat dinantikan.

Apalagi sebagai salah satu negara pemilik hutan terluas di dunia bersama Kongo dan Brazil, dimana tantangan sektor kehutanan menjadi sangat kompleks. Tantangan terbesar Indonesia saat  ini, yakni bagaimana mempertahankan kondisi keseimbangan hutan dan  kesinambungannya dari berbagai ancaman seperti bahaya karhutla, deforestasi, konflik tenurial, penebangan liar, persoalan tata kelola gambut dan sebagainya.

“Untuk itu ke dapan, keberadaan insinyur-insinyur kehutanan yang teruji secara komprehensif menjadi penting untuk bersinergi dalam tata kelola hutan dan reboisasi di negeri ini,” ungkapnya.

1 Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ir R. Gatot Nursinggih Harjanto, MP, IPU 1 year ago

Konsep biodynamics agroforestry bisa diterapkan karena ada sinergitas, manusia, alam yg mengutamakan aspek siklus hara. Selain hal itu kebutuhan energi wood pellet mengurangi aspek perusakan hutan

Reply