Sunday, 28 Dec 2025

Bro Rivai Usul ke Gubernur Lemhannas Adopsi Kurikulum Ketahanan Infrastruktur dan Aspek Teknologi

2 minutes reading
11 Nov 2024

Pada kesempatan courtesy call Laksda TNI Dr. Ir. Abdul Rivai Ras, IPU., yang juga Ketua Bidang Pertahanan dan Industri Strategis Pengurus Pusat Insinyur Indonesia (PII) kepada Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI (Lemhannas) Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si mendapat sambutan positif, Senin sore (11/11). Pertemuan ini berlangsung di kantor Lemhannas RI, Jl. Medan Merdeka Selatan No.10 Gambir, Kota Jakarta Pusat.

Keduanya berkomitmen akan siap dan terus mendorong keberlanjutan program kerja sama kursus pemantapan nilai-nilai kebangsaan dengan PII, termasuk kemungkinan adanya representasi anggota PII secara selektif dapat diikutkan atau direkomendasikan untuk mengikuti pendidikan reguler maupun singkat sebagai peserta Lemhannas.

Pertemuan kehormatan dengan Gubernur Lemhannas sesungguhnya juga memposisikan Laksda Rivai yang akrab disapa Bro Rivai sebagai akademisi militer dan pakar ketahanan nasional dari Universitas Indonesia dan pendiri Unversitas Pertahanan, yang sekiranya dapat memberikan saran dan masukan serta berbagi pengalaman akademik dalam upaya menyempurnakan kurikulum pendidikan di Lemhannas.

Rivai sontak memberi masukan dan usulan pentingnya mengadopsi kurikulum/sylabus berkaitan dengan masalah pilar Ketahahan Infrastruktur dan aspek Teknologi dalam memperkokoh Ketahanan Nasional. Pasalnya, ketahanan infrastruktur itu terkait dengan ketersediaan, akses, keterjangkauan, konektivitas dan pemanfaatan bangunan dalam berbagai skala, termasuk isu teknis bangunan yang responsif terhadap bencana (tahan gempa).

“Saatnya Lemhannas mengadaptasi kurikulum yang adaptable dan responsive dengan dinamika lingkungan strategis, ungkap Bro Rivai yang juga sebagai alumni National Security Leadeship Program yang setingkat Lemhannas pada Elliot School of International Affairs GWU, Washington D.C., Amerika Serikat.

Sementara aspek teknologi menjadi instrumen yang dapat diterapkan dalam pengelolaannya agar lebih efisien dan efektif. Misalnya saja dalam konteks pentingnya aplikasi perangkat teknologi untuk smart city dan early warning system di daerah rawan bencana, serta penerapan dalam desain dan perhitungan daya tahan konstruksi.

Hal lain yang menarik dengan pertemuan ini, terdapat isu lain yang penting dan punya hubungan dengan program pemerintah di bawah Pemerintahan Prabowo Subianto mencakup isu dan trend pergerakan menuju penguatan Ketahanan Pangan, Ketahanan Energi dan Air. Gubernur yang juga akrab disapa Kang Ace mengajak semua pihak termasuk elemen PII sebagai entitas penggerak pembangunan untuk saling berbagi kajian dan pemikiran menyongsong visi Indonesia Emas 2025.

1 Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ir R. Gatot Nursinggih Harjanto, MP, IPU 1 year ago

Ketahanan yg paling utama adalah ketahanan pangan energi dan air. Bilaini tidak disentuh sangatlah mudah untuk dijajah terutama oleh org yg ingin kekuasaan

Reply